Kumpulan Informasi dan Pengetahuan

Web ini bermanfaat buat kawan-kawan

Senin, 26 Januari 2009

Setting HP Ke PC & Laptop Sebagai Modem

Setting Internet PC via Modem Ponsel

Pada saat ini internet menggunakan Provider Cellular adalah solusi alternatif dan tercepat dalam mengakses internet. Kita tidak perlu harus menyediakan Modem dan line tlp atau bahkan mengurus registrasi berlangganan ISP tertentu. Namun dalam hal ini ttp ada konsekuensinya yaitu tarif yang lumayan Mahal. Sekedar catatan, saat ini tarif akses GPRS termurah adalah pada IM3 & MENTARI dengan tarif Rp 1,-/kb (Kalau blm berubah). Sedang provider lain macam XL dan Telkomsel masih terbilang tinggi. Ini terbukti ketika sebelum saya posting tulisan ini, saya mencoba akses GPRS menggunakan Kartu HALLO TELKOMSEL.

Saya membuka Blog saya dan mengedit untuk menambah kan satu Link setelah itu merefresh kembali Blog. Bukan main terkejut ketika melihat biaya penggunaan terakhir adalah Rp 18rb'an. Ini bukan promosi dsb, tapi sekedar saran untuk mengakses GPRS gunakan IM3 atau MENTARI dengan dengan tarif Rp 1,-/kb. Oke kembali ke masalah, untuk menggunakan Ponsel sebagai modem kita harus melakukan beberapa setting pada modem yang terdeteksi di PC dan setting GPRS atau Internet Account pada Ponsel. Berikut langkah-langkahnya Dengan Asumsi ponsel sudah terdeteksi sebagai modem :


1. Klik kanan mykomputer -properties dan klik tab hardware dan klik device manager. Kemudian perhatikan Modem yang terdeteksi.


2. Double klik pada modem ponsel yang terdeteksi, kemudian klik tab advanced. Lalu isikan pada field Extra setting seperti berikut :


3. Pada akhir kode terdapat tulisan "internet", Ganti lah kode tersebut dengan "satelindogprs.com" apabila menggunakan MATRIX/MENTARI, "www.indosat-m3.net" menggunakan IM3 dan "www.xlgrps.net" apabila menggunakan XL. Kode "internet" seperti contoh di atas apabila menggunakan TELKOMSEL.


Oke, setelah itu buat panggilan DIAL UP seperti biasa dan masukan User Name dan Password serta dial Number nya. Berikut daftar masing-masing Provider.

TELKOMSEL
User : wap
Password : wap123
Dial : *99***1#

MATRIX
User : [kosongkan]
Password : [kosongkan]
Dial : *99***1#

MENTARI
User : indosat
Password : indosat
Dial : *99***1#

IM3
User : gprs
Password : im3
Dial : *99***1#

IM3 (DURASI) Rp 100,-/menit
User : indosat@durasi
Password : indosat@durasi
Dial : *99***1#


XL
User : xlgprs
Password : proxl
Dial : *99***1#

Fren (Mobile-8)
User : m8
Password : m8
Dial : #777

TELKOMFLEXY
User : telkomnet@flexi
Password : telkom
Dial : #777

STARONE
User : starone
Password : indosat
Dial : #777


Sebagai saran, apabila wilayah sobat sudah tercoverage 3G gunakan Modem 3G atau ponsel yang sudah mendukung 3G. Karena sesuai pengalaman saya kemarin browsing menggunakan Ponsel 3G SE P990i via IM3 bandwich rata-rata yang saya dpt 200kbps ketika di cek di http://sijiwae.net/speedtest. Jauh sekali perbedaan nya ketika dulu saya masih mengakses via GPRS menggunakan Nokia 3650 dengan InfraRed sebagai media nya. Bandwich yang saya dapat tidak pernah lebih dari 50kbps :D... , Oke selamat mencoba, Salam Sukses

Setting GPRS IM3 Untuk Internet PC Mar 18, '05 9:08 PM
for everyone

Setting koneksi:
1. Make new connection
2. Nama koneksi nya m3 gprs atau m3 csd
3. Masukin no telp nya *99***1# ( buat yang pake gprs) ama *99***1# atau 366 ( buat yang pake csd)
4. Username gprs ( buat gprs) atau csd ( buat csd) dan password im3


Di Komputer, masuk aja ke Control Panel --> Phone and Modem Options --> Modem --> (sorot modem yang dipakai) Properties --> Advanced --> Extra Settings

Di Extra Setingg, kita menuliskan AT+CGDCONT=1,"ip","www.indosat-m3.net"

(AT+CGDCONT=1) adalah salah satu perintah dari AT Commands, yang fungsinya menjadikan hp sebagai modem untuk hubungan koneksi ke GPRS (atau HSCD).

ip = internet protokol

"www.indosat-m3.net" adalah Access Point untuk IM3.

Tanpa menuliskan itu (AT+CGDCONT=1,"ip","www.indosat-m3.net" ), kita akan "unable to make a connection"


O iya, untuk memastikan bahwa modem itu (hp kita sebagai modem) berfungsi dengan benar, coba klik Query Modem.

Untuk melakukan ini, coba masuk dari:
Control Panel --> Phone and Modem Options --> Modem --> (sorot modem yang dipakai) Properties --> Diagnostics --> Query Modem (jika berhasil, maka di kolom "Command/Respon" akan tampil rincian bahasa AT Command)

Setting Internet IM3 Via PC Rp. 6000/Jam
Posted on May 31, 2008 by kanghenson


Mungkin banyak cara yang anda miliki agar koneksi internet murah baik itu melalui Hp ataupun PC nah salah satu contoh koneksi internet yang menggunakan kartu prabayar adalah IM3 yang selama ini gue anggap paling murah karena jaringan di wilayah gue cuma ada Telkomsel, XL & Indosat. Kartu IM3 mempunyai Tarif gprs termurah diantara Telkomsel dan XL.

Jika anda Browse Gprs Im3 lewat Hp anda hanya dikenakan biaya ± Rp. 2/kb dan itu tergantung dari Kilobyte yang anda download semakin banyak Kilobyte tentunya semakin Mahal kan??

Dalam kesempatan ini gue Cuma kasih info yang selama ini gue pake yaitu Koneksi Internet Im3 Via Pc (meskipun Pc Perusahaan…Hiks…) yang hanya dikenakan biaya ± Rp. 6000/Jam atau Rp. 100/Menit atau Rp. 1,6666667/Detik. Tanpa Batasan KB atau bahkan MB File yang anda Download dan yang paling asyik tentu anda bisa membuka lebih dari satu layar Browsing.

Mau tau caranya? Ambil Hp anda dan ikuti petunjuk dibawah ini (setting dibawah ini gue coba di Nokia N70 ME) :

Pilih Menu dan cari icon Web setelah anda buka Option >Setting > Option Lagi > pilih Change pasti timbul menu “Default Acces Point” Pada Posisi itu pilih Options > New Acces Point > Use Default Setting, kalo sudah sampe situ baru anda isi menu menu tersebut Sesuai urutan sebagai berikut :
Connection Name = Isikan nama sesuai keinginan anda atau beri saja nama “Durasi Internet“
Data Bearer = Packet Data
Acces Point Name = www.indosat-m3.net
User Name = indosat@durasi
Prompt Password = Yes
Password = indosat@durasi
Authentication = Normal
Home Page = http://wap.indosat-m3.net

Selesai Sudah Aktifkan Setting tersebut dan koneksikan Hp anda ke Pc melalui kabel data aktifkan Aplikasi Nokia PC Suite dan klik Connect to the internet akan keluar menu One Touch Acces Pilih Settings Apabila Hp Anda N70 maka akan timbul Di Select Modem “Nokia N70 USB Modem” Pilih Next Dimenu Select Network Operator Pilih Configure the Connection Manually trus Next lagi dan Masukan Acces Point, Username dan Password sesuai Setting Hp tadi Klik Finish. selanjutnya nikmatilah browse semau anda tanpa batasan Kilobyte.

Selamat Mencoba!!! Semoga bermanfaat.

Tips : Konek PC ke Internet dengan Ponsel/GPRS/CDMA, dan Heboh IM3 September 11, 2007
Posted by qnoyzone in multimedia.
Tags: heboh tarif gprs im3, koneksi internet via gprs/cdma, setting pc koneksi internet via ponsel/ gprs/cdma, tips
8 comments

Produk dari Indosat yang boleh dibilang sangat mengerti akan kebutuhan para pengguna internet di Indonesia adalah im3, dengan hadirnya program internet berbasiskan volume-based dan time-based maka mempermudah para penggunanya dalam menggunakan akses internet.

Program internet im3 yang berbasiskan volume-based para penggunanya dikenakan biaya sebesar Rp.1,-/kb, sedangkan untuk program internet im3 yang berbasiskan time-based maka penggunanya dikenakan tarif sebesar Rp.100,-/menit (Rp.6.000,-/ jam).

Semoga akses internet berbasiskan time-based bisa diturunkan lagi tarifnya agar para pengguna im3 yang memiliki taraf perekonomian rendah tetap dapat menikmati akses internet murah.

Alangkah baiknya bila tarif standar yang diterapkan sebesar Rp.50,-/menit (Rp.3.000,-/ jam), dan kalau bisa jadi Rp.2.500,- atau Rp.1.500,-/jam ;). Harga tersebut boleh dibilang merupakan harga standar yang pastinya sudah memenuhi kuota semua pengguna internet via im3 dengan keadaan ekonomi lemah maupun menengah:).

Pastilah rakyat dunia maya di Indonesia sangat mengidam-idamkan untuk menikmatinya. Jadi nantinya im3 bukan saja memiliki julukan raja voucher atau SMS saja, melainkan mendapat julukan baru yaitu raja akses GPRS termurah pertama di Indonesia.

Mudah-mudahan pihak Indosat mau menerima respon dan kritik dari semua kebutuhan masyarakat maya di Indonesia pada khususnya dan di seluruh dunia pada umumnya. Salut,salut, salut untuk im3!!!

Ayo isi pendapatmu disini sebagai polling untuk solusi internet murah di Indonesia. Sekali lagi ayo kita perjuangkan akses internet murah berbasiskan GPRS di Indonesia. :).

Berikut Tips langkah-langkah setting PC untuk koneksi GPRS/Ponsel, Dengan Asumsi ponsel sudah terdeteksi sebagai modem :
Klik kanan mykomputer -properties dan klik tab hardware dan klik device manager. Kemudian perhatikan Modem yang terdeteksi.

Double klik pada modem ponsel yang terdeteksi, kemudian klik tab
advanced. Lalu isikan pada field Extra setting seperti berikut :

Pada akhir kode terdapat tulisan “internet”, Ganti lah kode tersebut dengan “satelindogprs.com” apabila menggunakan MATRIX/MENTARI, “www.indosat-m3.net” menggunakan IM3 dan “www.xlgrps.net” apabila menggunakan XL. Kode “internet”
seperti contoh di atas apabila menggunakan TELKOMSEL.
Oke, setelah itu buat panggilan DIAL UP seperti biasa dan masukan User Name dan Password serta dial Number nya. Berikut daftar masing-masing Provider.

TELKOMSEL
User : wap
Password : wap123
Dial : *99***1#

MATRIX
User : [kosongkan]
Password : [kosongkan]
Dial : *99***1#

MENTARI
User : indosat
Password : indosat
Dial : *99***1#

IM3
User : gprs
Password : im3
Dial : *99***1#

IM3 (DURASI) Rp 100,-/menit
User : indosat@durasi
Password : indosat@durasi
Dial : *99***1#

XL
User : xlgprs
Password : proxl
Dial : *99***1#

Fren (Mobile-8)
User : m8
Password : m8
Dial : #777

TELKOMFLEXY
User : telkomnet@flexi
Password : telkom
Dial : #777

STARONE
User : starone
Password : indosat
Dial : #777

sumber :
http://ikatama.wordpress.com/2007/07/11/akses-internet-murah-for-all-via-im3/
http://norjik.blogspot.com/2007/09/setting-internet-pc-via-modem-ponsel.html

Setting Dial-Up Internet Telkomsel, Matrix, Mentari, IM3, XL, AXIS menggunakan/di Komputer
May 28, 2008 – 4:04 pm

Setelah blogwalking selama beberapa jam (tepatnya 6 jam). Saya selalu meng-check BoTD (Blog of The Day) bagian Top Post karena saya sempat menduduki peringkat ke-14 (Asik. Prestasi yang keren) dengan artikel Setting GPRS AXIS, IM3, XL, Telkomsel, Mentari Nokia 5300. Pada jam 2:35 PM, saya melihat artikel berjudul Setting Dial Up Internet menggunakan operator GSM dan CDMA. Karena pada saat itu artikelnya kurang lengkap, saya membuat artikel ini agar lebih membantu charless. Baca dulu artikel ini, jika sudah paham baru praktekkan. Langsung saja (Cara ini dikhususkan untuk OS Windows. Sudah teruji di Microsoft Windows XP) :

Install Modem Handphone
Tentukan HP yang akan anda pakai.
Instalasi perangkat driver handphone anda. Lakukan cara ini, jika Operating System anda tidak dapat mengenali handphone anda.
Setelah penginstalan driver. Klik Start > Control Panel > Phone and Modem Options (Control Menu, Display as a Menu). Ini untuk Display as a Link, Klik Start > Control Panel > Printer and Other Hardware > Phone and Modem Options
Setelah terbuka window “Phone and Modem Options”, pilih Tab Modems dan klik Add…
Di window “Add Hardware Wizard”, centang (ceklis)-kan pilihan “Don’t detect my modem; I will select it from a list” > Next
Di bagian “Install New Modem”, pilih (Standard Modem Types) di Manufacturer dan pilih Standard 56000 bps Modem di Models > Next
Lalu pilih Ports yang akan di install. Biar lebih gampang pilih saja All ports > Next. Catatan : Jika anda tahu port USB (COM-x) yang sedang nempel dengan handphone anda. Pilih Port tersebut saja. Membuat lebih gampang dalam menyetting. Dan jangan lupa untuk selalu memasang kabel USB ke port tersebut bila akan melakukan koneksi internet.
Finish

Setting pada modem handphone anda
Di Tab “Modems”, pilih Modem Standard 56000 bps Modem > Properties
Pilih Tab “Advanced”, isikan Extra initialization commands format: at+cgdcont=1,”IP”,”[APN]“. APN yang dimaksud adalah Access Point Name untuk kartu GSM-nya. (Sebenarnya tidaklah selalu sama APN dengan yang di Extra initialization. Contohnya Telkomsel GPRS) Berikut daftar Access Point Name Kartu GSM : Telkomsel Flash Telkomsel GPRS Indosat (Matrix/Mentari) Indosat (Im3) AXIS XL (Xplor/Bebas/Jempol)
APN FLASH TELKOMSEL www.satelindogprs.com www.indosat-m3.net AXIS www.xlgprs.net


Jadi, untuk memasukkan data di Extra initialization caranya seperti ini:

Misal, mo pasang yang im3 berarti extra initializationnya : at+cgdcont=1,”IP”,”www.indosat-m3.net”

Beda halnya jika menggunakan Telkomsel GPRS, extra initialization : at+cgdcont=1,”IP”,”internet”
(3) Lakukan hal tersebut pada setiap COM. Tidak dianjurkan. Lakukan ini jika anda mencobanya untuk konek tapi gagal. Dianjurkan untuk tidak melakukan setting ini di COM1.
(4) Jika sudah selesai. Klik OK untuk mengakhirinya.

Buat Koneksi Dial-up
Start > Control Panel > klik kanan di Network Connection > Open > pilih “Create a new connection” > Next > pilih “Connect to the network at my workplace” (Display as a menu) ATAU Start > Control Panel > Network and Internet Connections > Pilih “Create a connection to the network at your workplace” (Display as a link).
Pilih Dial-up Connection > Pilih Modem - Standard 5600 bps Modem #x (COMx) > Next
Masukkan Company Name anda. Saya sarankan untuk mengisinya dengan Nama kartu yang anda pakai. Next
Masukkan Phone Number dengan *99***1# karena untuk semua operator GSM menggunakan nomor telepon ini.
Finish

Akhirnya, Koneksi dengan Internet!!!
Start > Control Panel > klik kanan di Network Connection > Open (Display as a Menu) atau Start > Control Panel > Network and Internet Connections > Network Connection (Display as a Link).
Dibagian Dial-up pilih Settingan yang baru anda buat (Company Name yang anda pilih) dengan klik dua kali atau enter.
Dan berikut UserName dan Password untuk masing-masing provider GSM
Kartu GSM
Username
Password

Telkomsel (Durasi)

Telkomsel (Data)
wap
wap123

Matrix (Data)

Mentari (Data)
indosat
indosat

IM3 (Data)
gprs
im3

IM3 (Durasi)
indosat@durasi
indosat@durasi

XL (Data)
xlgprs
proxl

AXIS
AXIS
123456

(4) Dan DIAL…


CATATAN : Untuk mengubah settingan (Display as menu/link) control panel di Task bar caranya. Klik kanan di taskbar > properties > tab “Start Menu” > Customize > Tab “Advanced” > Pilih Display as a Link/Menu di bagian Control Panel > Ok > Ok.

Baca lebih lanjut :
Setting dial-up internet menggunakan operator GSM dan CDMA

Jika ada yang enggak mengerti atau gagal berikan pertanyaan anda lewat kotak komen yang ada dibawah.

Kalau melalui bluetooth caranya seperti berikut:

1. Sebelum setting Internet, kedua peralatan Laptop/PC dan Handphone harus dalam keadaan on alias hidup.
2. Software bluetooth harus sudah diinstall terlebih dahulu, tergantung software apa yang sampeyan install.
3. Kalau aku menggunakan HP kesayangan yang setia sampe butut Motorola E398 dan Laptop Sony Vaio VGN-C25G/L yang sudah di downgrade ke Windows XP Profesional juga (maklum banyak aplikasi yang belum support vista sih), yang penting dalam bahasan ini software bluetooth sudah ready untuk digunakan.
4. Aktifkan Bluetooth pada HP dan Laptop/PC.
5. Pada komputer, Klik Start > All Programs > Bluetooth >Bluetooth Setting > New Connection.
6. Express Mode (recommended)
7. Lalu pilih nama koneksi bluetooth untuk HP
8. Lanjutin deh… dah kelar tuh settingnya. Selanjutnya …
9. Buka Start > Control Panel > Phone and Model Options
10. Klik Tab modems > Standars 33600 bps modem > Properties
11. Klik Tab Advanced > isi pada extra setting dengan: AT+CGDCONT=1,”IP”,”indosatgprs”
12. Selesai

Untuk coba koneksi:
1. Klik Start > connection to > (sesuaikan dengan nama koneksi waktu setting bluetooth tadi)
2. Username: indosat
3. Password: indosat
4. No Dial: *99#

Kalau mau irit dan cepat matikan fungsi load image (gambar) kalau pake mozilla di Tools > Options > Content, buang centang Load Images Automatically

Kalau pake Internet Explorer di Tools > Internet Options > pada Tab Advanced pilih Multimedia lalu buang tab Show Images.

Selamat mencobanya, kalau kurang jelas silakan oprek ya, kira-kira begitulah. Bagi yang ikutan memperjelas silakan komentari juga. Biar lebih lurus. Wis ngantuk juga aku, wis isuk/pagi jam setengah 2.

Minggu, 18 Januari 2009

makalah pemikiran gusdur

BAB I

PENDAHULUAN


Di tengah-tengah situasi reformasi yang menghendaki dilakukannya penataan ulang terhadap berbagai masalah: ekonomi, politik, sosial, budaya, pendidikan, dan sebagainya, sangat dibutuhkan adanya pemikiran-pemikiran kreatif, inovatif dan solutif. K.H. Abdurahman Wahid yang lebih akrab dipanggil Gus Dur termasuk tokoh yang banyak memiliki gagasan kreatif, inovatif dan solutif tersebut. Pemikirannya yang terkadang keluar dari tradisi Ahl Al-Sunnah wal Jama’ah menyebabkan ia menjadi tokoh kontroversial. Perannya sebagai Presiden Republik Indonesia yang keempat menyebabkan ia memiliki kesempatan dan peluang untuk memperjuangkan tercapainya gagasan-gagasan itu. Sebagai seorang ilmuan yang genius dan cerdas, ia juga melihat bahwa untuk memberdayakan umat Islam, harus dilakukan dengan cara memperbarui pesantren. Atas dasar ini ia dapat dimasukkan sebagai tokoh pembaharu pendidikan Islam.


BAB II

PEMBAHASAN

A. BIOGRAFI

  1. Latar Belakang

Abdurahman Wahid, yang akrab dipanggil Gus Dur, dan dengan nama lengkap Abdurahman al-Dakhil, lahir pada tanggal 4 Agustus 1940, di Denanyar, Jombang Jawa Timur. Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara. Walaupun Gus Dur selalu merayakan hari ulang tahunnya pada tanggal 4 Agustus, sebenarnya hari lahir Gus Dur bukanlah tanggal itu. Sebagaimana juga dengan banyak aspek dalam hidupnya dan pribadinya, banyak hal tidaklah seperti apa yang terlihat. Memang Gus Dur dilahirkan pada hari keempat bulan kedelapan. Namun perlu diketahui bahwa tanggal itu menurut penanggalan Islam, yaitu bahwa ia dilahirkan pada bulan Sya'ban, bulan kedelapan dalam penanggalan itu. Sebenarnya tanggal 4 Sya'ban 1940 adalah tanggal 7 September.

Ayahnya, K.H. Wahid Hasyim, mantan menteri Agama tahun 1949. Kakek dari ayahnya adalah K.H. Hasyim Asy'ari, pendiri jami'yah Nahdlatul Ulama (NU), sebuah organisasi masa Islam terbesar di Indonesia. Ibunya, Ny. Hj. Sholehah, adalah putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang. Kakek dari ibunya adalah K.H. Bisri Syamsuri juga merupakan tokoh NU setelah K.H. Abdul Wahab.

Secara geneologis, Abdurahman Wahid memiliki keturunan “darah biru” dan, menurut Clifford Geertz, ia termasuk golongan santri dan priyayi sekaligus. Baik dari garis keturunan ayah maupun ibunya, Abdurahman Wahid adalah sosok yang menempati strata sosial tertinggi dalam masyarakat Indonesia. Ia adalah cucu dari dua ulama terkemuka NU dan tokoh terbesar bangsa Indonesia. Kakeknya, Kiai Bisri Syamsuri dan Kiai Hasyim Asy’ari sangat dihormati di kalangan NU, karena kedudukannya sebagai ulama karismatik.

Pada masa kecilya, Abdurahman Wahid tidak seperti kebanyakan anak-anak seusianya. Ia lebih memilih tinggal bersama kakeknya daripada tinggal bersama ayahnya. Melalui kakeknya ia belajar membaca al-qur’an di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang. Berkat tinggal bersama kakeknya yang merupakan tokoh yang banyak dikunjungi tokoh-tokoh politik dan orang-orang penting lainnya, maka dari sejak kecil Abdurahman Wahid sudah mengenal tokoh-tokoh politik dan orang-orang penting tersebut.

  1. Pendidikan

Mengenai riwayat pendidikannya, Abdurahman Wahid mulai menuntut ilmu :

a. SD Jakarta 1947-1953

b. SMEP (Sekolah Menengah Ekonomi Pertama) di Jakarta dan Yogyakarta, 1953-1957

c. Pondok pesantren Rapyak, Yogyakarta, 1954-1957

d. Pondok pesantren Tegalrejo, Magelang Jawa Tengah, 1957-1959

e. Pondok pesantren tambak beras, sambil mengajar di Madrasah Mualimat Tambak Beras Jombang, 1959-1963.

f. Belajar di Ma’had al-Dirosah al-Islamiyah (Departement og Higer Islamic and Arabic Studies) al-Azhar Islamic University, Cairo Mesir, 1964-1969.

g. Belajar di Fakultas Sastra Universitas Bagdad Irak, 1970-1972.

h. Menjadi dekan dan dosen Fakultas Ushuludin Universitas Hasyim Asyari Tebu Ireng Jombang., 1972-1974.

i. Sekretaris pondok pesantren Tebu Ireng, Jombang 1974-1979.

j. Pengasuh Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, 1979 sampai sekarang.

k. Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Denanyar Jombang, 1996 sampai sekarang.

l. Anggota Dewan Universitas Saddam Husain Bagdad. [1]

Abdurahman Wahid adalah seorang tokoh besar bertarap Internasional yang banyak memiliki kemampuan. Padanya terdapat bidang ilmu Islam bertarap ulama besar. Kiyai, bahkan wali juga terdapat keahlian dalambidang ilmu pengetahuan umum dan kombinasi dari berbagai kemampuan tersebut menyebabkan Ia banyak memiliki kesempatan untuk mengekpresikannya dalam berbagai aktifitas.[2]

Guru Abdurahman Wahid antara lain; Hasyim Asyari, Wahid Hasyim, Kiyai Khudari, Rufiah, Iskandar, K.H. Fatah, K.H. Masduki, Bisri Samsuri, Kiyai Fatah.

B. PEMIKIRAN

Abdurahman Wahid dan orang-orang yang tertarik dengannya merupakan generasi neo-modernis Islam, termasuk tokoh-tokoh lain seperti Nurcholis Madjid, Jalaludin Rahmat, Dawam Raharjo dan Amien Rais yang menganjurkan Islamisasi atau re-Islamisasi bangsa Indonesia, Abdurahman Wahid menekankan Indonesia, pribumisasi atau kontekstualisasi Islam. Dengan cara ini, ia ingin menggabungkan nilai-nilai dan keyakinan Islam dengan kultur setempat. ”Sumber Islam adalah wahyu yang mempunyai norma-norma sendiri, karena sifatnya yang permanent. Di sisi lain budaya adalah ciptaan manusia dan oleh karena itu berkembang sesuai dengan perubahan sosial, tetapi hal ini tidak menghalangi manifestasi kehidupan beragama dalam bentuk budaya.”[3]

Masalah pribumisasi Islam ada dua tulisan Gus Dur yang berkaitan langsung dengan tema sentralnya yaitu : “Salahkah jika dipribumikan? Dan pribumisasi Islam”.

Menurut Gus Dur pribumisasi Islam adalah suatu pemahaman islam yang mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan lokal di dalam merumuskan hokum-hukum agama, tetapi agar norma-norma itu menampung kebutuhan-kebutuhan dan budaya dengan mempergunakan peluang yang disediakan oleh variasi ushul al-fiqh dan qowaid al-fiqh.

Dalam proses ini Gus Dur pembauran Islam dengan budaya tidak boleh terjadi sebab berbaur berarti hilangnya sifat-sifat asli. Islam harus tetap pada sifat keIslamannya. Al-qur’an harus tetap dalam bahasa arab, terutama dalam shalat, sebab hal ini merupakan norma. Sedangkan terjemahan al-qur’an hanyalah untuk mempermudah pemahaman bukan menggantika al-qur’an itu sendiri.

Abdurahman Wahid benar-benar sebuah teka-teki, ia bukan tradisionalis konserfatif, bukan pula modernis islam. Dia seorang pemikir liberal, seorang pemimpin organiasasi islam berbasis tradisi terbesar. Sebagai seorang cendekiawan inovatif yang memeragakan profesional biasa atau intelektual, dia memimpin suatu organisasi ulama (NU).

C. RESPON MASYARAKAT

Dinatara gagasan yang menjadi kotrofersi adalah ketika Gus Dur mengatakan Assalamu’alaikum seperti Ahlan Wasahlan atau Sobahul Khoir artinya bisa diganti dengan “selamat pagi” atau “apa kabar”. Gagasan ini membuat geger umat, termasuk kalangan NU sendiri, wakil ketua PBNU Syaiful Madjad mengakui bahwa ucapan Gus Dur tentang masalah tersebut sempat membuat gelisah warga NU, dan sejumlah kiyai sepuh NU.

Golongan NU yang tidak sepakat dengan Gus Dur lebih banyak sampai akhirnya kurang lebih dari 200 kiyai berkumpul di Darul Tauhid untuk mengadili Gus Dur.[4]

D. CORAK PEMBAHARUAN

Sebagai ulama, budayawan dan pemikir, ia banyak mengeluarkan gagasan-gagasan diantaranya membentuk kelompok warung pemikir yang bertujuan untuk melakukan terobosan-terobosan baru dalam NU, mendirikan kelompok Forum demokrasi pada tahun 1991.[5]

Gus Dur adalah intelektual bebas dari tradisi akademik pesantren sehingga tulisan-tulisannya cenderung bersifat reflektif, membumi, terkait dengan dunia penghayatan realitas. Dengan adanya tulisan-tulisannya menjadi bukti bahwa gerakan atau aksi Gus Dur tidak hampir teori atau tanpa visi, yang sewaktu-waktu bisa terjerumus pada fragmatisme politik.

Jika dilihat dari segi cultural Gus Dur melintasi tiga cultural :

  1. Kultural dunia pesantren yang sangat hirarkis, penuh dengan etika yang serba formal.
  2. Budaya Timur Tengah yang terbuka dan keras.
  3. Lapisan budaya barat yang liberal, rasional dan sekuler.[6]

Pilar pemikiran Abdurahman Wahid yaitu :

a) Keyakinan bahwa Islam harus secara aktif dan substantif ditafsirkan ulang agar tanggap terhadap tuntunan kehidupan modern.

b) Keyakinannya bahwa dalam konteks Indonesia, Islam tidak boleh menjadi agama negara.

c) Islam harus menjadi kekuatan yang inklusif, demokratis dan pluralis, bukan ideologi negara yang inklusif.

Legalisme islam adalah produk masa lalu, suatu realitas sejarah yang dibolehkan yang kemudian menjadi agenda reformasi Islam kontemporer. Islam historis menyibukkan gerakan atau tradisi dari dinamisme ke formalisme legal. Karena islam menjadi dilembagakan terutama melalui hukum. Abdurahman Wahid yakin bahwa islam bermula sebagai suatu reformasi dinamis yang mengangungkan status manusia sebgai kholifah Allah di muka bumi yang bertanggungjawab untuk menyaksikan menyebarkan dan menerapkan cara hidup yang dibenarkan Tuhan.[7]

Dalam buku bunga rampai pesantren terdapat 12 artikel yang secara umum bertemakan pesantren. Di dalamnya mennujukkan sikap optimismenya bahwa pesantren dengan ciri dasarnya mempunyai potensi yang lues untuk melakukan pemberdayaan masyarakat, terutama pada kaum tertindas dan terpinggirkan. Bahkan dengan kemampuan fleksibilitasnya pesantren dapat mengambil peran secara signifikan, bukan saja dalam wacana keagamaan, tetapi dalam seting sosial budaya bahkan politik dan ideologi negara.

Gus Dur berpendapat perlunya agama diterjemahkan ke dalam budaya setempat. Sesuai dengan tradisi dan lingkungan NU yang dekat dengan budaya setempat. Pandangan Gus Dur menekankan korelasi antara pemahaman agama dan realitas sosial budaya. Dengan kata lain, dalam pengembangan pemahaman agama, aspek kontekstual harus ikut dipertimbangkan. Pandangan ini sejalan dengan sikap para kiai tradisional di Jawa, yang selalu dihadapkan pada kenyataan bahwa interaksi antara agama dan budaya setempat tidak dapat dielakkan. Walaupun demikian, Gus Dur mengingatkan bahwa penerjemhan agama ke dalam budaya setempat harus dikontrol supaya ciri khas Islam tidak hilang. Hal itu berarti ”Jawanisasi Islam” ataupun ”Islamisasi Jawa”.

E. KESIMPULAN

Dilihat dari corak gagasan dan pemikirannya, tampak bahwa Gus Dur dapat dikategorikan sebagai pemikir multi warna. Karena dalam pemikirannya terdapat gagasan-gagasan yang unik yang dibangun atas dasar pandangan keagamaan, kemodernan dan kerasionalannya yang membawanya menjadi orang yang mempunyai pemikir ultradisional, rasional, liberal dan sekaligus kultural dan aktual.

Gagasan dan pemikirannya dalam bidang pendidikan secara signifikan berkisar pada modernisasi pesantren, mulai dari visi, misi, tujuan, kurikulum, menejemen dan kepemimpinan yang ada di pesantren harus diperbaiki sesuai dengan perkembangan zaman era globalisasi.

PENUTUP

Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah pemakalah dapat menyelesaikan pembuatan makalah PPMDI, meskipun di dalamnya banyak kekurangan dan kesalahan baik segi penulisan, pengetikan, redaksionalnya, karena kami percaya bahwa kebenaran itu hanyalah milik Allah, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami perlukan dari pembaca. Kurang lebihnya kami ucapkan terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

Bisri Mustafa, Beyond The Simbolic, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000, Cet. 1

Nata Abudin, Tokoh-tokoh Pembauran Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, Cet. 3

Jhon Esposito. L-Jhon Vall, O, Tokoh Kunci Gerakan Islam Kontemporer, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002. Cet. 1

Kosasih, Hak Gus Dur Untuk Nyeleneh, Bandung: Pustaka Hidayah, 2000, Cet. 1

Muslim Romdono, 72 Tokoh Muslim Indonesia, Jakarta: Restu Ilahi, 2005

Dedy Malik Jamaludin – Idi Subandy Ibrahim, Zaman Baru Islam Indonesia, Bandung: Zaman Wacana Mulia, 1998. Cet. 1



[1] K.H. Mustafa Bisri, Beyond The Simbol, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2000), cet.1 h. 23-24

[2] Prof. Dr. H. Abudinata, M.A. Opcit, h. 334

[3] Jhon L, Esposito-Jhon O, Vall, Tokoh Kunci Gerakan Islam Kontemporer, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002) h. 261-262

[4] E. Kosasih, Hak Gus Dur Untuk Nyeleneh, (Bandung: Pustaka Hidayat, 2000) cet. 1 h. 55

[5] Romdono Muslim, S.Ag, Tokoh Muslim Indonesia, (Jakarta : Restu Ilahi, 2005) h. 32

[6] K.H. Mustafa Bisri, Opcit, h. 36

[7] Jhon L, Esposito-Jhon O, Vall, Opcit, h. 234-235